Definisi jantung bocor
Jantung bocor, atau dikenal juga sebagai kebocoran katup jantung (Atrial Septal Defect/ASD), adalah kondisi di mana satu atau lebih katup jantung tidak menutup dengan sempurna karena adanya kerusakan berupa lubang.
Adanya lubang menyebabkan kebocoran darah dari atrium jantung satu ke atrium jantung lainnya tiap kali jantung memompa darah, yang dikenal dengan regurgitasi.
Jantung manusia memiliki empat katup utama: katup mitral, katup aorta, katup trikuspid, dan katup pulmonal.
Jika salah satu dari katup ini mengalami kebocoran, maka kemampuan jantung untuk memompa darah secara efisien terganggu.
Tes untuk mengetahui jantung bocor
Untuk mendiagnosis jantung bocor, beberapa tes dan pemeriksaan dapat dilakukan oleh dokter. Berikut adalah beberapa tes yang umum digunakan:
1. Transthoracic Echocardiogram (TTE) & Transesophageal Echocardiogram (TEE)
• Transthoracic Echocardiogram (TTE) adalah tes non-invasif yang menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar jantung. Prosedur ini mirip dengan USG, di mana probe ditempatkan pada dada pasien untuk menghasilkan gambar jantung yang bergerak.
• Transesophageal Echocardiogram (TEE) dilakukan dengan memasukkan probe (suatu alat seperti scanner) ke dalam esofagus, memberikan gambar yang lebih jelas karena probe lebih dekat dengan jantung.
2. Electrocardiogram (ECG atau EKG)
Electrocardiogram (ECG atau EKG) adalah tes yang mengukur aktivitas listrik jantung. Tes ini dapat membantu dokter melihat irama jantung dan mendeteksi keberadaan masalah dengan aliran darah melalui jantung.
3. Chest X-Ray
Chest X-Ray digunakan untuk melihat ukuran dan bentuk jantung serta keadaan paru-paru. Tes ini dapat membantu mengidentifikasi pembesaran jantung yang mungkin disebabkan oleh kebocoran katup.
4. Cardiac Magnetic Resonance Imaging (MRI) Scan
Cardiac Magnetic Resonance Imaging (MRI) Scan adalah tes pencitraan yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar detail dari jantung. Tes ini memberikan informasi yang sangat jelas mengenai struktur jantung dan fungsinya.
Opsi penyembuhan jantung bocor
Ada beberapa opsi penyembuhan untuk jantung bocor. Perlu diingat bahwa opsi penyembuhan dan tindakan ini tergantung pada tingkat keparahan dan gejala yang dialami oleh pasien.
Opsi-opsi ini dapat dibagi menjadi dua kategori utama: prosedur non-invasif dan prosedur invasif.
Prosedur Non Invasif
Prosedur non-invasif, yakni prosedur yang tidak melibatkan operasi besar, termasuk perubahan gaya hidup dan obat-obatan. Beberapa contoh adalah:
1. Obat-obatan
Obat-obatan seperti diuretik, beta-blocker, dan inhibitor ACE dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada jantung.
Diuretik membantu mengurangi retensi cairan, beta-blocker mengurangi beban kerja jantung, dan inhibitor ACE membantu memperbaiki fungsi jantung.
Studi telah menunjukkan bahwa terapi obat dapat mengurangi gejala dan memperbaiki kualitas hidup pasien dengan kebocoran katup jantung ringan hingga sedang
2. Perubahan gaya hidup
Menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari merokok serta alkohol dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa modifikasi gaya hidup dapat mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut pada pasien dengan penyakit jantung.
Prosedur invasif (operasi besar)
Dalam kasus yang lebih parah, prosedur invasif mungkin diperlukan. Operasi ini dilakukan ketika obat-obatan atau prosedur non-invasif lainnya tidak dapat mengontrol gejala atau mencegah komplikasi. Beberapa prosedurnya adalah:
1. Operasi katup jantung
Operasi katup jantung bertujuan untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung yang rusak. Ada dua jenis utama operasi katup jantung:
- Perbaikan katup: Dalam prosedur ini, ahli bedah akan memperbaiki katup yang bocor atau menyempit. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik, seperti menambal katup, merekonstruksi katup, atau mengencangkan katup yang longgar.
- Penggantian katup: Dalam prosedur ini, katup jantung yang rusak akan digantikan dengan katup buatan. Katup buatan dapat terbuat dari bahan mekanis, seperti logam atau plastik.
2. Kateterisasi jantung
Prosedur ini melibatkan penggunaan kateter yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah menuju jantung untuk memperbaiki katup yang bocor.
Kateterisasi jantung untuk penyembuhan jantung bocor bisa merujuk pada mitraClip, yang merupakan teknik minimal invasif untuk memperbaiki katup mitral yang bocor.
Studi menunjukkan bahwa prosedur ini aman dan efektif untuk pasien yang tidak cocok untuk operasi terbuka
3. Operasi jantung terbuka
Dalam beberapa kasus, operasi jantung terbuka mungkin diperlukan untuk memperbaiki atau mengganti katup yang rusak.
Prosedur ini melibatkan pembedahan untuk mengganti katup dengan katup buatan atau katup biologis.
Penelitian menunjukkan bahwa operasi jantung terbuka memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan dapat secara signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan regurgitasi katup jantung yang parah.
Operasi Lainnya
Dalam beberapa kasus, operasi lain mungkin diperlukan, seperti:
1. Ablasi Katup
Ablasi katup adalah prosedur dimana jaringan jantung yang menyebabkan masalah pada katup dihancurkan menggunakan energi panas atau dingin.
Prosedur ini sering digunakan untuk mengobati aritmia yang berhubungan dengan kebocoran katup.
Penelitian menunjukkan bahwa ablasi dapat efektif dalam mengurangi gejala dan meningkatkan fungsi jantung pada pasien dengan aritmia yang disebabkan oleh regurgitasi katup jantung.
2. Transplantasi Jantung
Dalam kasus yang sangat parah dan jarang terjadi, ketika jantung tidak lagi dapat berfungsi dengan baik meskipun telah dilakukan pengobatan atau operasi, transplantasi jantung mungkin menjadi pilihan terakhir. Prosedur ini melibatkan penggantian jantung pasien dengan jantung donor yang sehat.
Simpulan
Jantung bocor, atau kebocoran katup jantung, adalah kondisi serius ketika katup jantung tidak menutup dengan sempurna karena adanya kerusakan atau lubang.
Kerusakan ini menyebabkan darah mengalir ke ruang jantung yang bukan seharusnya dan mengganggu efisiensi pemompaan jantung.
Untuk mendiagnosis kondisi ini, berbagai tes seperti echocardiogram, EKG, X-ray dada, dan MRI jantung dapat digunakan.
Penyembuhan jantung bocor bergantung pada tingkat keparahan kondisi dan dapat melibatkan prosedur non-invasif seperti penggunaan obat-obatan dan perubahan gaya hidup, atau prosedur invasif seperti kateterisasi jantung, operasi jantung terbuka, ablasi katup, hingga transplantasi jantung.
Studi menunjukkan bahwa berbagai intervensi ini efektif dalam mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien, dengan pilihan pengobatan yang harus disesuaikan dengan kondisi individual setiap pasien.
Referensi
- Nkomo, V. T., Gardin, J. M., Skelton, T. N., Gottdiener, J. S., Scott, C. G., & Enriquez-Sarano, M. (2006). Burden of valvular heart diseases: a population-based study. The Lancet, 368(9540), 1005-1011.
- Otto, C. M., & Nishimura, R. A. (2014). Valvular heart disease: Aortic regurgitation and mitral regurgitation: management guidelines. The Lancet, 385(9973), 586-597.
- Eckel, R. H., Jakicic, J. M., Ard, J. D., de Jesus, J. M., Houston Miller, N., Hubbard, V. S., … & Yancy Jr, C. W. (2014). 2013 AHA/ACC guideline on lifestyle management to reduce cardiovascular risk: a report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Practice Guidelines. Journal of the American College of Cardiology, 63(25 Part B), 2960-2984.
- Feldman, T., Kar, S., Elmariah, S., Smart, S. C., Trento, A., Siegel, R., … & Whitlow, P. (2011). Randomized comparison of percutaneous repair and surgery for mitral regurgitation: 5-year results of EVEREST II. Journal of the American College of Cardiology, 64(9), 879-888.
- David, T. E., & Ivanov, J. (1998). Aortic valve replacement with stentless porcine aortic valves: a ten-year experience. The Journal of thoracic and cardiovascular surgery, 115(5), 920-928.