KOMPAS.com – Kehadiran implan ring jantung dengan teknologi terbaru yakni bioadaptor dapat menyelamatkan pasien penderita jantung koroner.
Ada pun prosedur pemasangan implan ring jantung bioadaptor ini berhasil dilakukan di Indonesia untuk yang pertama kalinya pada seorang pasien berusia 88 tahun, di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
Menurut ahli jantung intervensi yang memasangkan implan ring pada pasien tersebut, Dr Teguh Santoso, MD, FACC, FESC, ring jantung bioadaptor memiliki keunggulan untuk tidak “mengekang” pembuluh darah.
Baca juga: Arloji Patek Philippe Milik Kaisar Terakhir China Cetak Tiga Rekor
Sebab, ring ini memiliki sendi-sendi yang lentur, serta unik dengan desain implan logamnya.
Di samping itu, bioadaptor juga dapat membuka selubung arteri saat lapisan polimernya terserap setelah lebih dari enam bulan.
Dengan demikian, memungkinkan ring bergerak mengikuti gerakan fisiologis alami dari pembuluh darah.
Baca juga: 5 Latihan yang Bakar Kalori Terbanyak dan Cepat Turunkan Berat Badan
“Pasien laki-laki berusia 88 tahun tersebut dirawat di Rumah Sakit Medistra dalam kondisi sudah menderita penyakit tiga pembuluh darah dan disarankan untuk melakukan operasi bypass arteri koroner, namun menolak.”
Demikian penuturan Teguh dalam sebuah keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (8/6/2022) lalu.
“Arteri Left Anterior Descending (LAD) sudah mengalami pengerasan.”
Baca juga: Berlian Merah Muda Langka Dilelang, Harganya Berapa?
“Tetapi, setelah persiapan lesi yang tepat dengan aterektomi orbital dan dilatasi tekanan tinggi, bioadaptor dapat dengan mudah dikirim dan ditanamkan,” kata dia.
Terobosan baru pengobatan jantung koroner
Teguh juga mengungkapkan, yang menjadi pembeda utama dari bioadaptor adalah pemulihan fungsi dan pergerakan pembuluh darah yang akan menciptakan perubahan paradigma dalam pengobatan pasien dengan penyakit kardiovaskular.
“Saya yakin bioadaptor akan memajukan bidang intervensi vaskular,” kata dia.
Baca juga: 4 Jenis Teh yang Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Dia pun menyebutkan, ada banyak pengalaman yang mengesankan dalam menggunakan bioadaptor pada kasus-kasus kompleks seperti pada lesi panjang, oklusi total kronis, stenosis bifurkasi, stenosis utama kiri, stenosis sudut akut, dan banyak lagi.
Maka dari itu, sebagian besar kasus penyakit jantung yang sangat kompleks sebenarnya mendapatkan manfaat yang signifikan dari implantasi bioadaptor.
Teknologi ini juga memungkinkan pemulihan gerakan dan fungsi arteri yang dirawat, serta berpotensi mengurangi risiko masalah kesehatan yang serius dari waktu ke waktu.
Baca juga: Tema Spider-Man dalam Kolaborasi Audemars Piguet x Marvel
“Perangkat ini juga berpotensi meningkatkan hasil klinis dengan memulihkan remodeling positif adaptif,” kata dia.
“Dan perluasan alami arteri sebagai respons terhadap penumpukan plak dapat menghasilkan aliran darah yang baik, bahkan saat penyakit terus berkembang,” imbuh dia.
Mengingat pentingnya ring jantung untuk mengobati penyakit jantung koroner, maka sistem ring jantung bioadaptor ini diharapkan dapat mengatasi efek samping berkelanjutan.
Sebab, efek samping kerap kali terjadi pada penggunaan ring jantung dengan penyalut obat setiap tahunnya.