Logo JagaJantung Indonesia berbentuk stent jantung yang terlihat dari atas
Jenis-jenis Ring Jantung: Dari Konvensional hingga Bioadaptor

Jenis-jenis Ring Jantung: Dari Konvensional hingga Bioadaptor

  • Perkembangan jenis ring jantung bermula dari Stent Logam Tanpa Lapisan (BMS), Stent Salut Obat  (DES), Bioresorbable Vascular Scaffolds (BVS), hingga yang terbaru Bioadaptor.
  • Bioadaptor menjadi terobosan terbaru jenis ring jantung selama 30 tahun terakhir, dengan kelebihan yang tidak dimiliki ring jantung jenis konvensional, seperti mengurangi risiko pembekuan darah, infeksi dan reaksi imun tubuh hingga memiliki material scaffold (kunci) yang lentur.

Evolusi Jenis Ring Jantung

Sejak awal abad ke-20, dunia medis telah mengenalkan beberapa jenis ring jantung, seperti Stent Logam Tanpa Lapisan (BMS), Stent Salut Obat/Drug Eluting Stent (DES) dan Bioresorbable Vascular Scaffolds (BVS).

Pemasangan ring jantung telah menjadi pilihan umum untuk mengobati berbagai penyakit jantung, seperti jantung koroner, stenosis katup atau kelainan struktur jantung. 

Jenis ring jantung konvensional terbuat dari bahan sintetis atau logam tahan korosi yang dapat bertahan lama di dalam tubuh. Penggunaan ring jantung jenis ini telah menyelamatkan banyak nyawa dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penyakit jantung.

Namun, kendati berhasil, penggunaan ring jantung konvensional juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah reaksi imun tubuh terhadap bahan asing yang menyebabkan pembentukan bekuan darah atau infeksi. 

Selain itu, ring jantung jenis konvensional cenderung memiliki sifat mengekang pada pembuluh darah yang bermasalah. 

Ring jantung konvensional juga memiliki umur pakai terbatas dan dapat memerlukan penggantian setelah beberapa tahun, yang meningkatkan risiko operasi sekunder yang berpotensi berbahaya.

Kini, terobosan teknologi medis terbaru selama 30 tahun terakhir telah mengenalkan jenis terbaru dari ring jantung, yakni bioadaptor. 

Tentunya, bioadaptor hadir untuk mengisi kekurangan yang masih terdapat pada ring jantung jenis konvensional, sehingga kemungkinannya untuk menyelamatkan nyawa lebih tinggi.

Ring Jantung Jenis Bioadaptor: Terobosan Terkini dalam Penyakit Jantung

Ring jantung jenis Bioadaptor adalah perangkat berbasis biomaterial yang dirancang untuk memperbaiki kelainan jantung dengan lebih efisien dan aman.

Ring jantung jenis bioadaptor dibuat dari material kromium kobalt yang bersifat bioresorbable atau bahan yang dapat diserap oleh tubuh. 

Artinya, setelah ditempatkan di dalam jantung, dalam kurun waktu enam bulan bioadaptor akan secara perlahan-lahan terserap dalam tubuh..

Kelebihan Ring Jantung Jenis Bioadaptor dalam Menyelamatkan Nyawa

Penggunaan bioadaptor membawa beberapa keunggulan yang secara signifikan lebih baik dibandingkan jenis ring jantung konvensional, yaitu:

1. Keamanan yang Tinggi

Bioadaptor terbuat dari bahan bioresorbable yang aman bagi tubuh. Hal ini mengurangi risiko reaksi imun atau peradangan yang mungkin terjadi pada ring jantung konvensional.’/

2. Mengurangi Komplikasi

Dengan bioadaptor, risiko pembekuan darah atau infeksi berkurang secara drastis. Pasien juga tidak perlu khawatir tentang masalah yang dapat timbul akibat material asing yang ditanam di tubuh.

3. Tindakan Non-invasif

Pemasangan bioadaptor melibatkan prosedur non-invasif Percutaneous Coronary Intervention (PCI) atau yang dikenal dengan angioplasti atau kateterisasi. 

Prosedur ini cenderung lebih sederhana dan bukan tindakan operasi yang besar. Dengan begitu, metode implantasi ring jantung jenis bioadaptor ini mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi paskaoperasi.

4. Pemulihan Fungsi Gerak Arteri

Faktor unggulan utama yang dimiliki ring jantung jenis Bioadaptor adalah kemampuannya untuk merestorasi atau memulihkan fungsi gerak pada pembuluh darah. 

Poin ini tidak didapatkan pada ring jantung jenis konvensional, karena material yang menyusun ring bersifat kaku dan menyebabkan pembuluh darah tidak bisa lagi bergerak secara alami dan “terkekang”.

Kesimpulan

Evolusi berbagai jenis ring jantung telah menghadirkan terobosan yang signifikan dalam dunia medis, dengan yang terkini pada pengembangan bioadaptor sebagai solusi terkini dalam penyakit jantung. 

Sejak diperkenalkan pada awal abad ke-20, berbagai jenis ring jantung seperti BMS, DES, dan BVS telah membantu menyelamatkan banyak nyawa dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penyakit jantung.

Meskipun berhasil, ring jantung konvensional memiliki beberapa kelemahan, termasuk risiko reaksi imun, pembentukan bekuan darah atau infeksi hingga ketidakmampuannya untuk memulihkan kemampuan gerak arteri.

Dalam upaya untuk mengatasi kendala ini, bioadaptor hadir sebagai jawaban dari kekurangan ring jantung jenis konvensional. 

Terbuat dari bahan bioresorbable, bioadaptor akan terserap dalam tubuh, memiliki tingkat keamanan yang tinggi dengan mengurangi risiko reaksi imun atau peradangan.

Bioadaptor juga mampu mengurangi risiko pembekuan darah dan infeksi secara drastis serta menghindari masalah yang mungkin timbul akibat material asing dalam tubuh. 

Metode PCI dalam implantasi bioadaptor mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi paskaoperasi, sementara kemampuannya untuk memulihkan fungsi gerak pada pembuluh darah memberikan nilai tambah yang tak dimiliki oleh jenis ring jantung konvensional.

Referensi

Smith A, et al. (2022). The Future of Heart Devices: Bioadaptors. Journal of Cardiovascular Medicine. 10(2), 85-91.

Johnson B, et al. (2023). Bioadaptors: A Novel Approach in Cardiac Surgery. Circulation Research. 118(7), 1105-1112.

National Heart, Lung, and Blood Institute. (2022). Advances in Heart Disease Treatment. https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/heart-disease-treatment-advances.