Kesehatan jantung merupakan aspek penting dalam menjaga kesejahteraan dan kehidupan yang aktif. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi
kesehatan jantung yaitu pola makan.
Ada beberapa makanan yang dikonsumsi secara rutin dapat memiliki efek negatif pada kesehatan jantung. Terutama penderita jantung koroner
harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan menghindari bahan-bahan tersembunyi yang dapat memperburuk kondisi mereka.
Dalam artikel ini, kita akan membahas makanan yang berbahaya bagi jantung yang harus dihindari dan bahan-bahan tersembunyi pada makanan
yang perlu diwaspadai.
Kesehatan jantung merupakan aspek penting dalam menjaga kesejahteraan dan kehidupan yang aktif. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kesehatan jantung yaitu pola makan.
Ada beberapa makanan yang dikonsumsi secara rutin dapat memiliki efek negatif pada kesehatan jantung. Terutama penderita jantung koroner harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan menghindari bahan-bahan tersembunyi yang dapat memperburuk kondisi mereka.
Dalam artikel ini, kita akan membahas makanan yang berbahaya bagi jantung yang harus dihindari dan bahan-bahan tersembunyi pada makanan yang perlu diwaspadai.
Menghindari makanan yang berbahaya untuk jantung
Pola makan yang sehat menjadi kunci utama untuk menjaga kesehatan jantung. Makanan yang kaya akan serat, vitamin, mineral, serta antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Namun, beberapa makanan justru meningkatkan risiko penyakit jantung dan harus dihindari. Dalam pencegahan penyakit jantung koroner, pemilihan makanan yang tepat sangat penting.
Hindari makanan yang berbahaya bagi jantung seperti makanan yang mengandung lemak trans, garam berlebihan, dan gula tambahan.
1. Lemak trans dan minyak hidrogenasi
Lemak trans dan minyak hidrogenasi adalah jenis lemak yang sering ditemukan dalam makanan olahan, seperti makanan cepat saji, kue kering, dan makanan ringan. Berlebihan mengonsumsi lemak trans dapat menimbulkan kolesterol jahat.
Oleh karena itu, penting untuk membaca label makanan saat membeli dan menghindari makanan yang mengandung minyak hidrogenasi atau minyak sayur yang telah mengalami hidrogenasi.
2. Garam berlebihan
Konsumsi garam berlebihan juga tidak baik, karena dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Batasi konsumsi garam dengan mengurangi makanan olahan, makanan kaleng, dan makanan cepat saji. Pilih bumbu rempah alami untuk memberikan rasa pada makanan Anda.
3. Gula tambahan
Mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama kesehatan jantung.
Gula tambahan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Sebagai pengganti gula tambahan, stevia dapat menjadi pilihan yang baik. Stevia adalah pemanis alami yang tidak mengandung kalori dan telah terbukti aman untuk dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Penelitian menunjukkan bahwa stevia tidak hanya membantu mengontrol kadar gula darah tetapi juga memiliki efek menguntungkan pada tekanan darah dan berat badan .
Hindari terlalu sering mengonsumsi minuman manis, makanan penutup yang tinggi gula, dan makanan olahan yang mengandung gula tambahan.
Menghindari bahan-bahan tersembunyi yang merugikan jantung
Beberapa makanan olahan mengandung bahan pengawet dan bahan kimia tambahan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung.
Contohnya, natrium nitrat yang sering digunakan dalam daging olahan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Pemanis buatan, seperti aspartam, sukralosa, dan siklamat, sering digunakan dalam minuman diet dan makanan rendah kalori.
Bahkan, berdasarkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pemanis secara berlebihan berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Sebagai gantinya, pilihlah sumber pemanis alami, seperti stevia dan madu, dalam konsumsi makanan dan minuman.
Pilih makanan segar seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak seperti ikan dan kacang-kacangan. Makanan segar ini mengandung nutrisi penting dan serat yang dapat mendukung kesehatan jantung.
Makanan yang tepat menunjang kualitas hidup
Mengadopsi pola makan yang sehat tidak hanya membantu dalam mengurangi risiko penyakit jantung tetapi juga dapat memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup pengidap penyakit jantung koroner.
Sebagai contoh, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology menunjukkan bahwa pola makan yang kaya akan sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan lemak sehat dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung koroner hingga 30% .
Simpulan
Makanan yang berbahaya untuk jantung dapat memiliki dampak yang serius pada penderita jantung koroner. Dalam mencegah dan mengelola kondisi ini, penting untuk menghindari makanan yang tinggi lemak trans, garam berlebihan, dan gula tambahan.
Menerapkan pola makan yang sehat dengan memilih makanan yang rendah lemak jenuh, rendah garam, dan rendah gula tambahan dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kebutuhan khusus Anda dalam menjaga kesehatan jantung.
Referensi
- Mozaffarian, D., Katan, M. B., Ascherio, A., Stampfer, M. J., & Willett, W. C. (2006). Trans fatty acids and cardiovascular disease. New England Journal of Medicine, 354(15), 1601-1613. https://doi.org/10.1056/NEJMra054035
- Appel, L. J., Frohlich, E. D., Hall, J. E., Pearson, T. A., Sacco, R. L., Seals, D. R., … & Van Horn, L. V. (2011). The importance of population-wide sodium reduction as a means to prevent cardiovascular disease and stroke: a call to action from the American Heart Association. Circulation, 123(10), 1138-1143. https://doi.org/10.1161/CIR.0b013e31820d0793
- Johnson, R. K., Appel, L. J., Brands, M., Howard, B. V., Lefevre, M., Lustig, R. H., … & Wylie-Rosett, J. (2009). Dietary sugars intake and cardiovascular health: a scientific statement from the American Heart Association. Circulation, 120(11), 1011-1020. https://doi.org/10.1161/CIRCULATIONAHA.109.192627
- Sadeghi, M., Roohafza, H., & Kelishadi, R. (2009). Sodium intake and cardiovascular disease in Iran. International Journal of Hypertension, 2009, 1-5. https://doi.org/10.4061/2009/286576