Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan kondisi dimana tumpukan plak atau partikel kolesterol mengendap dan menyumbat pembuluh darah dan menghambat aliran darah. Meskipun penyebab utamanya dapat berasal dari gaya hidup yang kurang sehat, ternyata faktor genetika jantung koroner berkemungkinan besar untuk memberikan seseorang penyakit jantung tersebut.
Cara faktor genetika mempengaruhi risiko jantung koroner
Pola makan, olahraga, dan gaya hidup seseorang memang sangat berpengaruh terhadap risiko terkena penyakit jantung koroner. Apalagi jika memiliki penyakit bawaan seperti obesitas, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi.
Namun ternyata, sebuah jurnal penelitian menemukan bahwa penyakit jantung koroner bisa bersifat genetik, dengan kemungkinan 50%-60% untuk diwariskan. Kemungkinan ini diperkuat jika gen penyakit jantung berada pada keluarga tingkat pertama, seperti orang tua kandung, saudara kandung atau anak. Keluarga dengan riwayat penyakit jantung berkemungkinan untuk mewariskan penyakit jantung 1,5 kali dibanding keluarga yang tidak memiliki riwayat.
Salah satu tanda yang memperlihatkan bahwa genetika jantung koroner diwariskan adalah apabila penyakit tersebut terbukti muncul pada anggota keluarga tingkat pertama di umur yang cenderung prematur (55 tahun pada pria dan 65 tahun pada wanita).
Gaya hidup vs keturunan, lebih berpengaruh yang mana?
Genetika jantung koroner memang bisa sangat berpengaruh dalam mewariskan penyakit jantung, tapi hanya menganalisa faktor genetika sebagai satu-satunya penyebab penyakit tersebut itu sulit, apalagi jika seseorang memang memiliki gaya hidup yang tidak sehat.
Namun ternyata, sebuah penelitian di tahun 2017 menggunakan pengurutan genetik skala besar, dimana telah diidentifikasi sejumlah varian gen yang umum ditemukan pada pasien jantung koroner. Para peneliti telah menemukan sekitar 60 varian gen spesifik yang berpotensi terkait dengan seseorang terkena penyakit jantung koroner. Bahkan menurut tinjauan tahun 2021, jumlahnya telah berkembang menjadi lebih dari 200 varian.
Varian gen ini berperan penting dalam mengontrol tekanan darah dan memproses lipid (lemak) dalam darah, seperti kolesterol.
Meski begitu, penting untuk dicatat bahwa gen ini bukan berarti Anda pasti akan terkena jantung koroner. Rujukan ini hanya berarti bahwa risiko Anda untuk mewarisi jantung koroner mungkin lebih tinggi. Faktor gaya hidup juga tidak bisa dikesampingkan.
Yang berpotensi terkena jantung koroner
Selain memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner, ada beberapa faktor risiko lainnya yang dapat membuat anda berisiko, seperti:
- Wanita di masa pramenapause
- Pria berusia di atas 45 tahun
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol tinggi
- Merokok
- Kelebihan berat badan/obesitas
Cara mencegah penyakit jantung koroner jika ada faktor keturunan
Menjalani gaya hidup sehat dan seimbang tak hanya bermanfaat untuk mencegah, namun juga mengurangi kemungkinan munculnya penyakit serius, termasuk penyakit jantung. Jalani gaya hidup sehat seperti:
- Tidur yang cukup
- Aktif secara fisik atau berolahraga
- Pola makan bergizi, terutama pola makan khusus yang memiliki risiko penyakit jantung
Jika anda ingin mengetahui apakah keluarga anda memiliki riwayat penyakit jantung koroner, maka tes DNA bisa dilakukan. Tes DNA dapat membantu untuk mengetahui seberapa besar risiko anda sehingga mitigasi dapat dilakukan sesegera mungkin.